Sabtu, 23 Oktober 2010

THE FIRST VALENTINE

Handphone diatas meja itu terus berbunyi, Ryan sengaja tidak ingin menjawab telpon dari teman yang selalu usil pada nya, keusilan yang selalu dilakukannya di setiap bulan Februari. “085233333333 “ Nomer siapa lagi kalau bukan si “Playboy Cap Kerbau” alias Farhan”. Bisik Ryan dalam hati sambil melihat nomer itu di handphonenya. Farhan adalah salah satu teman karib nya sejak SD, SMP bahkan sampai mereka duduk di kelas III SMA saat ini. Dia memang memiliki banyak penggemar dari anak TK sampai Ibu RT, tetapi ini bukan dikarenakan oleh wajahnya yang tampan, melainkan selera humor yang tinggi yang dimilikinya membuat semua orang menyukainya. Sedangkan Ryan yang berwajah tampan sejak dulu memang tidak suka pacaran alias “Kuper”. Hal inilah yang membuat Farhan selalu gelisah dan ingin mencarikan teman kencan untuk Ryan agar dapat merayakan “Hari Kasih Sayang” alias “Hari Valentine”.
Menurut Ryan untuk menunjukkan rasa sayang tidak hanya di hari kasih sayang saja, tetapi setiap hari juga kita bisa menunjukkan rasa sayang bahkan kepada semua orang yang kita sayangi. Tidak hanya pada pacar, walaupun sebenarnya kali ini dia memang ingin merayakan hari valentine dengan seorang gadis yang baru dikenalnya empat hari lalu tanpa sepengetahuan Farhan dan teman-teman nya.
“ Ryan keluar dulu ma, kalau Farhan telpon bilang aja lagi sariawan”. Sambil membuka pintu mobil nya, Ryan pamit pada ibunya yang sedang duduk di teras depan. “ Hati-hati nyetir nya, Yan....” Jawab ibunya singkat, padat dan jelas.
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sambil mendengarkan lagu Rock dengan volume yang sangat keras, itulah hal yang paling disukai Ryan. Handponenya berbunyi lagi, kali ini ringtone yang sudah disetting olehnya empat hari lalu. Telpon yang ditunggunya sejak perkenalan itu, telpon dari seorang gadis cantik yang akan dijadikan pacar di hari valentine ini, gadis bernama Ara.
Ryan berusaha mengambil handphone di jok samping tempat duduknya, tapi handphone itu malah terjatuh. Dan tanpa mengurangi kecepatan mobilnya Ryan menunduk untuk mengambil handphone itu. Dan ..... BRRRUUUK.....BRRUUUUK........BRRUUUUK....
“ Aww aah sakiiit .... sakit sekali” teriak Ryan yang masih terbaring lusuh di tempat tidur. “Aku dimana ??? Kepalaku sakit sekali” Tanya Ryan sambil memegang kepalanya yang sudah dibalut perban. Seorang ibu cantik duduk di samping tempat tidur, sejak kemarin malam ibunya setia mendampingi Ryan di ruang VIP–Anggrek kamar no empat. “ Kamu di rumah sakit, kemarin malam kamu kecelakaan “ Jawab ibunya lembut.“ Aku kecelakaan ?!?!? Semalam mobil ku tertabrak !! ” Akhir nya Ryan dapat mengingat peristiwa yang membuatnya harus terbaring di rumah sakit saat ini.“ Tapi kamu sabar ya sayang, kondisi kamu akan membaik. Kamu hanya harus di rawat beberapa hari lagi di rumah sakit ini” Sambil mengenggam tangan putra nya, ibu Sara memberi penjelasan pada Ryan.“ Lalu bagaimana dengan orang yang menabrakku ?” Tanya Ryan penasaran.“ Orang yang menabrak kamu masih di rawat di ICU, tapi adik perempuannya meninggal sore ini” Jawaban ibu Sara membuat Ryan terkejut. “ Menurut penyelidikan polisi, orang tersebut tidak sengaja menabrak mu.” Lanjut ibu Sara.“ Aku turut berduka, ma. Tolong sampaikan pada keluarga korban” Dalam hatinya Ryan mengucap syukur pada Tuhan, Setidaknya dia masih diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup.“ Iya, sekarang kamu istirahat lagi ” Sambil menyingkap selimut di kaki anaknya. Ibu Sara tahu Ryan pasti terpukul dengan kejadian ini tapi dia berjanji dalam hatinya. “ Ini semua akan berakhir dan Ryan akan pulih kembali”.
Ryan duduk sendirian di taman yang memang sengaja disediakan pihak rumah sakit sebagai tempat peristirahatan bagi para pasien. Hari ini adalah hari ketiganya di rawat di sebuah rumah sakit swasta di kota kembang tempat kelahirannya, tepatnya setelah peristiwa tragis yang hampir melenyapkan nyawanya.
“ Yan, kita balik dulu ya !! Loe harus cepat sembuh. Ingat Valentine tinggal tujuh hari lagi dan loe harus ngerayain itu” Farhan masih tetap bersemangat untuk mencarikan calon pacar untuk Ryan.
“ Iya, tenang aja gue pasti sembuh” Jawab Ryan dengan penuh keyakinan, walau dia tidak begitu yakin dengan perkataan nya pada Farhan. Jika dia sembuh dan merayakan valentine, hanya ada satu nama yang akan menjadi teman kencan nya yaitu “Arabella”. Ryan masih memikirkan wajah cantik pemilik nama Ara. Valentine kali ini dia harus menghabiskan waktu bersama Ara.
Mata Ryan masih mengikuti kepergian teman-teman yang baru menjenguk nya, dia tidak ingin masuk ke kamar nya sekarang dan masih ingin menikmati kesendirian nya.
“ Kamu nggak takut duduk sendirian ??” Suara yang tak asing lagi di telinga nya sejak perkenalan itu, suara gadis yang selalu mengganggu tidur malam nya.
“ Kamu ?? Kamu kok disini ?? “ Tanya Ryan kaget melihat kehadiran Ara di hadapan nya.
“ Aku tahu kamu sakit, maka nya aku kesini !!” Jawab Ara sambil menatap Ryan yang masih kaget dengan keberadaannya. “ Kamu udah lebih baik kan ??” Sambung nya lagi menunjukkan kepeduliannya pada Ryan.
“ Kamu tahu dari mana aku di rawat disini ??” Atau kamu juga lagi di rawat disini ??” Balas Ryan ingin tahu lebih banyak.
“ Sebenarnya aku emang lagi sakit, malah kita tetanggaan loh” Jawab gadis cantik itu.
“ Oh Ya ??? Tapi aku senang loh ketemu kamu lagi” Ryan berkata jujur pada Ara. Gadis itu hanya tersenyum dan membuat hati Ryan berdebar kencang karena senyumannya itu.
Sejak pertemuan kedua di taman itu mereka sering menghabiskan waktu bersama bahkan setiap hari setelah kehadiran Ara. Taman itulah yang menyatukan cinta Ryan dan Ara, taman itu pula yang menjadi saksi pertemuan antara dua sejoli yang sedang jatuh cinta, dan hanya taman itulah yang membuat Ryan selalu merindukan Ara.
Bukan hanya sekali mereka menghabiskan waktu bersama. Setiap selesai diperiksa oleh dokter, Ryan mulai gelisah untuk bertemu dengan Ara. Banyak hal yang ingin dia ceritakan pada ibunya juga Farhan perihal Arabella, tetapi menurut nya ini bukan saat yang tepat. Hari valentine adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan Ara pada ibu dan kawan-kawan nya terlebih lagi pada Farhan.
“ Han, loe nggak usah capek-capek cari cewek buat gue” Ryan mengingat kejadian hari kemarin saat Farhan menunjukkan foto beberapa cewek yang akan menjadi kandidat teman kencan nya di hari valentine nanti.
“ Emang loe bisa cari cewek sendiri ??” Jawab Farhan ragu pada nya.
“ Yoi man, sebenarnya aku udah punya gebetan, hari valentine nanti gue kenalin dia ke loe” Jawaban yang membuat sahabat nya itu penasaran.
“ Yang bener loe Yan, pasti loe udah jadian sama suster ya ?? Sambil cekikikan Farhan menunjukkan rasa tidak percaya akan perkataan Ryan.
“ Ya udah kalo nggak percaya” Ryan membalikkan badannya menghadap dinding kamar nya. “ Mending loe balik sekarang deh, gue ngantuk” Sambung nya.
“ Ya udah gue balik sekarang, selamat pacaran sama suster ya” Pamit Farhan yang masih juga menggoda Ryan.
Ryan akhirnya turun dari tempat tidur nya, sejak tadi dia hanya pura-pura tidur agar Farhan dan teman nya yang lain cepat pulang ke rumah mereka. Hari ini dia akan mengajak Ara ke tempat lain selain taman dan kolam kecil di samping taman tersebut. Menurut nya mereka berdua bisa keluar dari rumah sakit dan pergi ke suatu tempat di luar rumah sakit. Ryan berjalan menuju kamar nomer satu, tempat Ara dirawat. Dia akan menjemput nya walaupun Ara tidak selalu ada di kamar nya.
Ryan mengintip kamar tersebut, dalam hati nya dia berkata “ Kamu kemana sih ??”
“ Mas, kok suka sekali ngintipin kamar ini ??” Goda seorang perawat muda pada nya.
“ Emang cari siapa ??” Sambung nya.
“ Ah nggak kok, maaf .. permisi” Ryan buru-buru meninggalkan perawat yang masih berdiri di tempat itu.
Ryan mempercepat langkah nya menuju taman, Ara selalu menunggunya disana. Gadis itu sedang duduk memainkan kaki nya di dalam kolam yang sudah berlumut dan tak terawat itu.
“ Hei Ra, kamu mau nggak kalo kita jalan-jalan keluar rumah sakit ??” Tanya Ryan pada Ara.
“ Maaf Yan, aku nggak bisa pergi dari rumah sakit ini. Kamu tahu kan aku sakit” Jawab Ara lembut. Dari wajah nya kelihatan sekali dia sedang sakit, ini membuat Ryan khawatir dan membuang jauh keinginannya untuk pergi bersama Ara.
“ Ya udah kita nggak usah jalan-jalan, kita disini aja” Jawab Ryan hanya untuk menenangkan Ara yang terlihat pucat.
“ Aku boleh tahu kamu sakit apa ??” Tanya Ryan penasaran pada Ara.
“ Suatu saat kamu akan tahu “ Hanya jawaban singkat itu yang keluar dari bibir mungil Ara. Sejak keakraban mereka , Ryan dapat mengetahui banyak hal tentang Ara. Salah satunya bahwa Ara bukan lah seorang gadis yang mudah menceritakan masalah nya pada orang lain. Dia tidak ingin mengusik masalah yang dihadapi Ara, bagi nya bisa bersama Ara adalah hal terbaik dalam hidupnya.
“ Ra, kamu mau jadi pacar pertamaku di hari Valentine ini ??” Tanya Ryan hati-hati pada gadis impian nya yang sedang duduk disamping kolam kecil yang ada di taman rumah sakit.
“ Aku sih mau aja, tapi aku kan nggak boleh keluar dari rumah sakit ini !! Lagian besok atau lusa kamu udah boleh pulang kan ??” Jawab Ara sedih mengingat Ryan akan meninggalkan nya sendiri.
“ Ya udah, aku nggak jadi keluar besok. Biar kita bisa rayain valentine disini. Gimana setuju ???” Hari ini Ryan memutuskan suatu keputusan besar dalam hidup nya.
“ Setuju !!!” Sambil membalas tepukan tangan Ryan.
Ryan kembali ke kamar nya dengan wajah berseri, kelihatannya dia begitu bahagia hari ini serta beberapa hari lalu sejak pertemuan nya dengan Ara. Ryan memang tidak pernah menceritakan pada Farhan juga teman-teman nya yang sering menjenguk ke rumah sakit perihal Arabella. Dia akan memberikan kejutan di hari valentine dengan memperkenalkan gadis cantik nya pada mereka.
“ Ma, aku belum sembuh total tadi dokter ke sini, aku bilang belum bisa keluar besok mungkin dua hari lagi “ Ibunya kaget mendengar apa yang dikatakan Ryan pada nya.
“ Kamu gimana sih, semua perawat bilang kamu tuh udah sembuh bahkan mereka bilang kamu sering jalan-jalan ke taman. Itu kan tanda nya kamu udah sembuh Yan”
Jawab ibunya dengan nada marah.
“ Aku yang sakit bukan mereka” Pokok nya Aku belum mau pulang” Teriak Ryan mengagetkan perawat yang sedang mengantar makan malam untuk nya.
“ Terserah kamu Yan “. Jawab ibunya sambil keluar dari kamar Ryan. Sebenarnya ibunya heran pada Ryan sudah beberapa hari ini dia menyembunyikan sesuatu.
Hari yang dinantikan setiap pasangan yang sedang jatuh cinta pun tiba, hari Valentine alias Hari Kasih sayang itu pun tiba. Hari pertama bagi seorang Ryan untuk merayakan hari kasih sayang bersama seorang gadis cantik yang merupakan cinta pertama nya. Hari yang tidak pernah terlewatkan oleh semua pasangan yang terpanah sang Cupid. Hari ini Ryan sudah mengatakan pada Farhan dan ibunya untuk tidak mengunjunginya, dia terpaksa berbohong dengan mengatakan akan merayakan valentine dengan para perawat dan pasien di rumah sakit.
Ryan keluar dari kamar nya, dia memakai stelan kaos hitam lengan panjang bergaris putih dan dipadu celana jeans hitam serta tidak lupa menggenggam setangkai mawar merah di tangan kanannya dan sekantong coklat di tangan kirinya.
“ Wah ganteng banget mas Ryan, mau valentine sama siapa nih ??” Goda para perawat padanya. Ryan hanya tersenyum dan berkata “ Mau tahu aja” Sambil berlalu meninggalkan para perawat yang masih menunjukkan wajah penasaran pada nya. Ryan melangkahkan kakinya dengan pasti dan cepat, dia tidak ingin membuat Ara menunggu lama di taman. Gadis cantik itu sudah menunggunya disana, Ara menggunakan gaun putih dan membiarkan rambut hitam sebahunya terurai dan tertiup angin malam. Dia selalu cantik, bisik Ryan dalam hati nya.
“ Aku pikir kamu udah pulang ??” sapa Ara pada Ryan yang masih terpesona dengan kecantikan alami nya.
“ Aku kan udah janji mau rayain Valentine sama kamu, Happy Valentine ya...”. Jawab Ryan sambil menggenggam tangan Ara dan mencium tangan lembut itu.
“ Happy Valentine juga...” Ara membalas ucapan Ryan. “Tapi aku nggak bisa lama disini, bunga itu buat aku ??? Tanya Ara pada pemuda yang masih berdiri dihadapannya.
“ Iya ini buat kamu” Jawab Ryan “ Ini juga” Sambil memberikan sekantong coklat pada Ara.
“ Makasih ya, kamu baik banget sama aku. Aku mau pulang ke kamar sekarang” Sambil menerima bingkisan dan bunga itu yang kemudian dikembalikannya kembali pada Ryan. “Aku suka kamu tapi kita nggak bisa jadian”. Ara terdiam dan melanjutkan pembicaraan nya “Ryan kamu tuh baiiiiik banget, aku yakin kamu bisa dapat pacar yang lebih baik dari aku. Aku kesini hanya untuk menuhin janjiku ke kamu ” Jawab Ara sambil meninggalkan Ryan yang masih berpijak di tempat berdiri nya. “ Raaaa Raaaa kamu nggak bisa ninggalin aku kayak gini “ Kamu udah janji mau jadi pacarku” teriak Ryan sambil mengejar sosok Ara yang sudah menghilang di balik dinding ruang ICU dekat taman itu. Ryan berlari menuju ruang VIP – Anggrek kamar nomer satu tempat Ara di rawat. Dia bertemu dengan seorang perawat yang sedang membersihkan kamar tersebut. “ Cari siapa mas ??” Tanya perawat itu pada Ryan yang sedang mengintip ke kamar itu. “ Saya cari cewek yang di rawat disini, nama nya Ara” Jawab Ryan sambil tetap mencari sosok Ara di kamar yang tak berpenghuni itu. “ Ara ??? Dia emang pernah di rawat disini sepuluh hari yang lalu karena kecelakaan, tapi dua hari setelah kecelakaan itu dia meninggal” Jawab Perawat itu pada nya membuat Ryan terkejut dengan jawaban yang diperolehnya.
“ Kecelakaan sepuluh hari lalu ??” Ryan mengulang perkataan sang perawat. Dia mengingat kejadian sepuluh hari lalu yang membawanya ke rumah sakit ini, Dia teringat dengan perkataan ibunya “ Orang yang menabrak kamu masih di rawat di ICU, tapi adik perempuan nya meninggal sore ini ”. Jadi gadis yang tertabrak malam itu adalah “Arabella” gadis yang selama ini menemani nya di taman, gadis yang sudah diincarnya untuk menjadi pacar pertama nya di hari valentine ini. Gadis yang tetap menjadi pacar pertama dan cinta pertama Ryan. “ Araaaaaaaaaaa, Araaaaaa, maaafin aku Raaaaaa” Teriak Ryan lemas dan terjatuh di depan kamar nomer satu ruang VIP – Anggrek. Ryan menangis tersedu-sedu tak pernah terbayang olehnya akan ada kejadian seperti ini dalam hidupnya. Hari Valentine ini adalah hari terberat bagi seorang Ryan. Dia hanya berdoa untuk cinta pertama nya dan Ryan tidak pernah lupa untuk berterima kasih pada Tuhan yang telah memberikan seorang gadis cantik dari alam lain yang menjadi pacar pertama di hari Valentine ini. Ini akan menjadi rahasia pribadi baginya, Rahasia the first valentine nya.



Waingapu, 23 Oktober 2010

Sabtu, 16 Oktober 2010

Ini lah Hidup ku

Aku berjalan melewati sebuah perjalanan panjang dalam hidup ku
Perjalanan yang membawa ku pada kesadaran atas benar dan salah ku
Aku masih berjalan menyusuri sebuah perjuangan panjang dalam hidup ku
Perjuangan yang membawa ku pada kesabaran atas menang dan kalah ku

Aku terus berjalan menyebrangi sebuah pilihan atas hidup ku
Pilihan yang mengharuskan ku pada keputusan akan iman dan hidup ku
Aku tetap berjalan mengikuti sebuah penentuan atas hidup ku
Penentuan yang mengharuskan ku pada ketahanan akan iman dan hidup ku

Aku akan terus berjalan menghadapi sebuah percobaan atas hidup ku
Percobaan yang membuat ku sadar akan perbaikan atas hidup ku
Aku akan tetap berjalan menggapai sebuah kesempatan atas hidup ku
Kesempatan yang membuat ku takut akan kegagalan atas hidup ku

Aku tak kan berhenti berjalan melewati semua rintangan dalam hidup ku
Aku tak kan berhenti berjalan menyusuri semua tantangan dalam hidup ku
Aku tak kan berhenti berjalan menyesali semua kegagalan dalam hidup ku
Aku tak kan berhenti berjalan menangisi semua kekalahan dalam hidup ku

Karena aku memiliki kekuatan untuk melewati rintangan atas hidup ku
Karena aku memiliki kepercayaan untuk melewati tantangan atas hidup ku
Karena aku memiliki kesempatan untuk meninggalkan kegagalan atas hidup ku
Karena aku memiliki keputusan untuk meninggalkan kekalahan atas hidup ku

Aku hidup atas Kehendak Mu
Aku akan tetap hidup dengan segala kelebihan dan kekurangan ku
Aku hidup atas Petunjuk Mu
Aku akan tetap hidup dengan segala keyakinan dan kemunafikan ku

KARENA KU CINTA

Cinta adalah sebuah Perasaan Nyata
Perasaan yang hanya bisa dirasakan olehku karena kucinta
Cinta adalah sebuah Perasaan Indah
Perasaan yang hanya bisa dimiliki olehku karena kucinta
Cinta adalah sebuah Kekuatan
Kekuatan yang membuatku kuat karena kucinta
Cinta adalah sebuah Kelemahan
Kelemahan yang membuatku lemah karena kucinta
Cinta adalah sebuah Penyakit
Penyakit yang menyerang hati karena kucinta
Cinta adalah sebuah Obat
Obat yang menyembuhkan hati karena kucinta
Cinta adalah sebuah Perjuangan
Perjuangan untuk memperjuangkan cinta karena kucinta
Cinta adalah sebuah Pengorbanan
Pengorbanan untuk melepaskan cinta karena kucinta
Cinta adalah suatu Kecintaan
Kecintaan yang membuatku belajar untuk mencintai karena kucinta
Cinta adalah suatu Kebencian
Kebencian yang membuatku belajar untuk membenci karena kucinta
Cinta adalah sesuatu yang Tumbuh dengan Indah
Karena cinta hanya tumbuh dengan Tulus karena kucinta
Cinta adalah sesuatu yang Tidak dapat dipaksakan
Karena cinta bukanlah sesuatu yang dikompromikan karena kucinta
Cinta hanya bisa dinikmati dan dirasakan
Karena kepada siapapun cinta memanahmu disitulah denyut darahmu berdesir
Cinta hanya hadir dihati dan didalam jiwa
Karena kemanapun cinta memanggilmu disitulah denyut jiwamu bergetar.